Konvensi yang di ubah dari waktu ke waktu untuk mengatasi teknologi baru, lingkungan yang ketat dan kebijakan keselamatan dan untuk perbaikan dalam sistem saat ini. Pada baris yang sama, STCW 95 konvensi diubah di manila pada tanggal 25 Juni 2010 dalam kehadiran anggota IMO, yang memastikan bahwa kebutuhan global untuk keselamatan dan kebijakan lingkungan dan standar pelatihan dan sertifikasi untuk mengoperasikan teknologi canggih yang akan datang di masa depan akan dicapai .
Konferensi Manila dimulai pada tanggal 21 Juni 2010 dan perlu waktu lima hari bagi para anggota asosiasi untuk mendapatkan konsensus untuk mengamandemen STCW 95. Perubahan Manila STCW 2010 akan datang dalam berlaku pada 1 Januari 2012
Perubahan besar dan perubahan yang dibuat untuk departemen mesin diikuti oleh struktur lain dari sistem. Perubahan penting untuk setiap bab dari STCW Konvensi dan Kode meliputi:
- validasi ulang untuk petugas tingkat yang lebih tinggi dan manajerial untuk sertifikat kompetensi (COC) yang dikeluarkan oleh otoritas pemerintahan.
- bimbingan pelatihan yang baru dan ditingkatkannya kualitas kru kapal dan petugas yang melayani onboard.
- Persyaratan Baru MARPOL yang mencakup pelatihan kepemimpinan dan kerja sesama tim.
- langkah-langkah yang ketat untuk mencegah penipuan sertifikat kompetensi (COC) yang mengalir di pasar internasional.
- Jam Istirahat onboard telah ditingkatkan dari 70 jam menjadi 77 jam per minggu untuk bekerja di kapal yang layak.
- Pengenalan petugas Electro-teknis dan COC dengan pelatihan yang telah disetujui .
- Fasilitas lainnya dan pelatihan yang lebih baik bagi engineer Yunior dan Taruna untuk mengatasi masalah kekurangan pegawai.
- Diperbaruinya kebijakan obat-obatan dan alkohol, dan pemeriksaan kesehatan yang ketat.
- Persyaratan Baru untuk pelaut yaitu Mampu untuk memiliki sertifikat kompetensi sebagai persyaratan menaiki kapal.
- Metode pelatihan baru dalam teknologi modern seperti menampilkan grafik elektronik dan sistem informasi (ECDIS).
- Kompetensi norma yang ketat untuk staf kapal tanker, gas dan pembawa kimia.
- Kebutuhan baru yaitu ditingkatkannya pelatihan ISPS dan juga pelatihan untuk mengatasi situasi serangan pembajakan.
- Pencantuman metode pelatihan modern memperkenalkan dan pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran berbasis web.
- Peraturan pelatihan baru untuk staf kapal yang berada kutub dan personil sistem operasi posisi dinamis.
- Inisiatif diambil oleh IMO untuk mengatasi kekurangan pelaut di dunia "kampanye laut".
sumber : IMO
0 komentarmu:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar :
* Tidak boleh mencantumkan link apapun ke dalam komentar.
* No SARA
* Tidak menggunakan kata yang menyinggung perasaan orang lain
* Silahkan Utarakan Pertanyaan Yang ada hubungannya dengan Postingan atau pertanyaan Umum Masuk ke Contact Form