Belajar Dan Berbagi Informasi Dunia Pelayaran

Petunjuk Umum Kode Isyarat Internasional

Petunjuk Umum Kode Isyarat Internasional

Dalam melakukan komunikasi dengan menggunakan kode isyarat internasional diperlukan petunjuk atau panduan yang bertujuan untuk mempermudah dan menghindari miskomunikasi pada waktu pengisyaratan dilaksanakan, petunjuk tersebut adalah seperti dibawah ini.


Pengiriman dan Penerima Berita 


Kecuali dinyatakan lain, maka semua isyarat di kapal dibuat atas nama Nakhoda dari kapal pengirim dan ditujukan kepada Nakhoda kapal yang dituju.

Tanda pengenal dari kapal laut dan pesawat terbang 

Isyarat identitas kapal-kapal laut dan pesawat-pesawat terbang ditunjukkan dengan dasar internasional. Isyarat identitas dapat bermaksud menunjukkan kebangsaan dari sebuah kapal atau pesawat. Administrator pemerintah suatu negara dapat mengeluarkan isyarat identitas yang telah ditetapkan dalam tabel pelengkap kode.



Pemakaian isyarat identitas/call signe 

Isyarat identitas hanya dipakai untuk dua maksud saja, yaitu : 



  1. Untuk berbicara ke, atau memanggil sebuah stasion. 
  2. Untuk menjawab atau menunjukkan sebuah stasion.


Angka- angka yang membentuk sebuah isyarat dan dikirim bersama- sama dengan kelompok dasar
Contoh : 


  1. D120 = saya membuthkan sekoci untuk 20 orang. 
  2. FJ 2 = Posisi dari kecelakaan (pesawat penyelamat) di tandai dengan tanda laut.
Tanda persepuluhan diantara angka dengan angka diisyaratkan sebagai berikut: 


  1. Isyarat Bendera, dengan menempatkan ular jawab dimana diperlukan untuk menunjukan persepuluhan. 
  2. Isyarat cahaya dan isyarat bunyi, dengan menggunakan isyarat decimal “AAA”. 
  3. Suara manusia, dengan mengucapkan kata “DESIMAL
Apabila ingin menyampaikan kedalaman, maka angka-angka harus diikuti dengan F untuk menunjukkan feet (kaki) atau M untuk menunjukkan meter.


Azimuth atau Baringan (Azimuth or Bearing) 

Ditunjukkan dengan tiga angka dari 0000 s.d. 359° dihitung searah jarum jam. Jika ada kemungkinan terkelirukan maka harus didahului dengan huruf “A”, dan baringan sejati kecuali dinyatakan lain. 

Contoh : 
  1. LW 005 = Saya menerima transmisi anda pada baringan 005°. 
  2. LT A120 T1540 = Baringan anda dari saya adalah 120O pada pukul 15.40 waktu setempat.

Ditunjukkan dengan tiga angka dari 000O s.d. 359O dihitung searah dengan jarum jam. Jika ada kemungkinan terkelirukan, maka terjadi haluan harus didahului oleh huruf “C” dan selalu merupakan haluan sejati kecuali dinyatakan lain. 
Contoh : 
  1. MD 025 = Haluan saya 025° 
  2. GR C240 S18 = Kapal datang untuk menolong anda dengan haluan 240O, kecepatan 18 knots.
Tanggal (Date) 

Tanggal diisyaratkan dengan dua, empat, atau enam angka didahului oleh huruf “D”. Dua angka pertama menunjukkan hari (tanggal) dari bulan itu. Apabila dibuat tersendiri atau tidak dengan bulannya berarti menunjuk bulan yang sedang berlangsung. 

Contoh : 
  • D15 dikirim pada tanggal 15 atau tanggal dalam bulan april, berarti “tanggal 15 April”. Dua angka berikutnya menunjukan bulan dari tahun itu. 
Contoh : 
  • D 1540 berarti “tangai 15 April”. 
Bila diperlukan tahunnya, maka dapat ditunjukkan dengan dua angka berikutnya. 

Contoh : 
  • D 181083 berarti “tangaal 18 Oktober 1983”.

Lintang (Latitude) 

Lintang ditunjukkan dengan empat angka yang didahului oleh huruf “L”. Dua angka pertama menunjukkan derajadnya, dan dua angka berikutnya menunjukkan menitnya. 

Diikuti huruf “N” (North) atau “S” (South) jika diperlukan; akan tetapi untuk alasan penyederhanaan huruf N atau S dapat dihilangkan, jika tidak mengakibatkan kekeliruan. 
Contoh : 


  • L3740S = “Lintang 37O 40’ Selatan”. 
  • Bujur (Longitude)
Bujur dinyatakan dengan empat atau lima angka yang didahului oleh huruf “G”. Dua atau tiga angka pertama menunjukkan derajad, dan dua angka berikutnya menunjukkan menit. 

Apabila bujur lebih dari 99O, derajad ratusan tidak perlu ditunjukkan jika tidak menimbulkan keraguan, akan tetapi untuk menghindari keraguan lima angka harus digunakan. 

Diikuti huruf “E” (East) atau “W” (West) jika diperlukan, dengan kata lain dapat duhubungkan sebagaimana. halnya dengan lintang.

Contoh : 
  • GI 3925E =”Bujur 139O 25’ Timur”. 
Isyarat yang membutuhkan penunjukkan posisi pernyataan, harus diisyaratkan sebagai berikut : 


  • CH L2537N G4015W = Kapal yang ditunjukan dilaporkan membutuhkan bantuan pada Lintang 25O 37’ Utara, Bujur 40O 15’ Barat.
Jarak (Distance) 

Angka-angka yang didahului dengan huruf “R”, menunjukan jarak dalam mil laut. 
Contoh : 


  1. OV A080 R10 = Ranjau hamper dapat dipastikan pada baringan 080O dari saya dengan jarak 10 mill laut. 
Huruf “R” mungkin dapat dihilangkan, jika tidak menimbulkan keraguan.

Kecepatan (Speed)

Kecepatan ditunjukan dengan angka yang didahului oleh :

  • Huruf “S” untuk menyatakan kecepatan daiam knots (mil/jam). 
  • Huruf “V” untuk menyatakan kecepatan dalam km/jam.
Contoh : 


  • BQ S300 = Kecepatan dari pesawat terbang saya terhadap permukaan bumi adalah 300 mil/jam. 
  • BQ V300 = Kecepatan dari pesawat terbang saya terhadap permukaan bumi adalah 300 km/jam.

Waktu (Time) 

Waktu dinyatakan dengan empat angka, dua angka pertama menunjukan waktu (dari pukul 00 s.d. pukul 23 lewat = 11 p.m.), dan dua angka berikutnya menunjukan menit (dari 00 s.d. 59). 

  1. Huruf “T” menunjukan “Waktu setempat” (Local Time); 
  2. Huruf “Z” menunjukan "Waktu yang disepakati secara umum” (Universal Time Coordinated) = UTC). 
Contoh : 
  • BH T1045 12015N G3840W C125 = “Saya melihat sebuah pesawat terbang pada pukul 10.45 di Lintang 20.15 Utara, Bujur 38O 40’ Barat dengan arah terbang 125O” 


  • RX Z0830 = “Anda harus mendekati/menghampiri pada pukul 08.30 UTC (GMT)

Waktu pengiriman berita (Time of origin) 

Waktu pengiriman berita harus dibubuhkan diakhiri berita agar saat pengiriman berita dapat diketahui. Waktu ditujukan dalam empat angka dengan akhir menit yang terdekat. Juga dapat menunjukan nomor yang tepat untuk menyatakan isyarat pukul berapa. 

Komunikasi dengan Kode Isyarat setempat (communication by local sifnal codes) 

Jika kapal atau stasion pantai ingin menyampaikan isyarat dengan kode lokal, maka terlebih dahulu mengisyaratkan “YV1” yang artinya: Kelompok­kelompok (isyarat) yang akan dipakai adalah kode setempat, hal ini dilakukan untuk menghindari salah pengertian.

Related : Petunjuk Umum Kode Isyarat Internasional

0 komentarmu:

Post a Comment

Tata Tertib Berkomentar :

* Tidak boleh mencantumkan link apapun ke dalam komentar.
* No SARA
* Tidak menggunakan kata yang menyinggung perasaan orang lain
* Silahkan Utarakan Pertanyaan Yang ada hubungannya dengan Postingan atau pertanyaan Umum Masuk ke Contact Form