Apa Yang Dimaksud Dengan HULL STRUCTURE
Untuk mempelajari struktur badan kapal maka kita harus mengenali bagian-bagian yang membentuk badan kapal yang terdiri dari :
- frames, floors, transverse frames, deck beams, knees, brackets
- shell plating, decks, tank top, stringers
- bulkheads dan stiffeners, pillars
- hatch girders dan beams, coamings, bulwarks
- bow dan stern framing, cant beams, breasthooks
untuk mengenali bagian struktur badan kapal dapat memperhatikan pada gambar berikut :
FRAME (GADING - GADING)
Frame merupakan bagian dari konstruksi sepanjang badan kapal mulai dari haluan sampai dengan buritan yang digunakan untuk menenpelkan kulit kapal, memperkuat konstruksi kapal serta mempertahankan bentuk kapal dari pengaruh gaya-gaya yang bekerja pada badan kapal.
Ada dua jenis yang terdapat pada konstruksi kapal yaitu :
1. Transverse frame
2. Longitudinal frame
Gambar terlampir :
Bentuk ( Profil ) gading – gading yang dipasang dengan cara pengelingan ialah:
- Bentuk sudut Berbintul ( Bulb Angles )
- Bentuk U ( Channel )
Bentuk ( Profil ) gading – gading yang dipasang dengan cara dilas ialah:
I- Bentuk Bilah ( Flat Bars )
- Bentuk Berbintul ( Bulb Bars )
- Bentuk Siku Balik ( Inverted Angles )
Konstruksi gading - gading :
1. Pada umumnya terbuat dari baja
2. Pada kapal yang mempunyai tween deck konstruksi gading - gading makin keatas makin kecil
3. Tiap-tiap gading - gading diberi tanda atau nomor
4. Jarak antara gading - gading :
a. Di bagian midship
- Kapal kecil 21 inchi
- Kapal besar 38 inchi
- Rata-rata 30 inchi
b. Di bagian Forward and Aft maksimal 24 inchi
c. Di bagian depan antara watertight Collision bulkhead dan ½ panjang kapal maksimum jaraknya 27 inchi
Pemberian nomor atau tanda pada gading - gading :
- gading - gading biasanya diberi nomor dari belakang ke depan yang dimulai dari gading - gading nol atau gading - gading buritan
- Gading - gading sebelah depan gading - gading Nol diberi nomor urut : 1,2,3,4 dst dengan tanda ( + ) sedang.
- Gading - gading di belakang gading gading Nol diberi nomor urut : 1,2,3,4 dst dengan tanda negatip ( - ) atau dgn huruf abjat kecil : a,b,c,d dst
Jenis-jenis gading - gading :
1. A : Gading-gading cermin
2. B : Gading-gading simpul
3. C : Gading-gading nol = Gading Nol
4. D : Apterpeak collision bulkhead
5. E : Gading-gading Haluan
6. F : fore peak collision bulkhead
Keterangan :
- Gading-gading haluan adalah gading-gading yang terdapat dibelakang gading-gading nol
- Gading-gading Simpul adalah gading-gading yang terletak sepanjang poros baling-baling
- Gading-gading nol adalah gading-gading yang terletak sebidang dengan rudder stock
- Gading-gading cermin adalah gading-gading yang terletak dibelakang gading-gading nol
- Gading-gading Agung adalah gading-gading yang terletak pada midship
Sheel Plating (Kulit kapal)
Kengunaan kulit kapal adalah :
- Untuk membuat kapal kedap air dari samping dan dari bawah.
- Untuk memperkuat konstruksi kapal agar sanggup menahan tekanan-tekanan tengangan-tengangan membujur kapal baik yang berasal dari luar seperti angin, ombak, arus dll, maupun dari dalam seperti muatan-muatan.
Susunan pelat-pelat kulit kapal yang dipasang secara membujur dari muka ke belakang dan mengelilingi lambung disebut lajur (strake) lajur-lajur kulit kapal biasanya diberi nama sesuai dengan tempat dan fungsinya yang dihubungkan satu sama lain dengan cara keling maupun cara las
PEMBERIAN TANDA DAN NOMOR PADA KULIT KAPAL
Pemberian tanda pada kulit kapal dimulai dari pelat pengapit lunas (garboard strake) yaitu pelat lajur sepanjang kiri kanan lunas datar sebagai lajur A. lajur lajur lainya ditandai dari bawah keatas dari tiap sisi secara alphabet A,B,C,…dst kecuali I. Dan pemberian nomor pada lajur diberi secara berurutan dari belakang kedepan atau dari depan ke belakang .
PEMBERIAN TANDA DAN NOMOR PADA LAJUR KULIT KAPAL GUNANYA ADALAH
“Agar dapat diketahui lokasi dari pelat dalam kaitannya dengan pemeriksaan atau perbaikan karena kerusakan, sobek, maupun survey sehubungan dengan penggantian pelat tersebut”.
Pemberian nomor dan tanda lajur selalu dikaitkan dengan gading-gading ditempat tersebut untuk memberi kepastian pada bagian mana pelat tersebut berada.
Contoh : Pelat E kiri 3 – 110 – 120 artinya :
Pelat E dilambung kiri, no 3 diantara gading-gading no.110 s/d 120
0 komentarmu:
Post a Comment
Tata Tertib Berkomentar :
* Tidak boleh mencantumkan link apapun ke dalam komentar.
* No SARA
* Tidak menggunakan kata yang menyinggung perasaan orang lain
* Silahkan Utarakan Pertanyaan Yang ada hubungannya dengan Postingan atau pertanyaan Umum Masuk ke Contact Form